Tazakka Adakan Ujian Masuk Gelombang Pertama

Tazakka Adakan Ujian Masuk Gelombang Pertama

TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka mengadakan seleksi ujian masuk gelombang pertama pada Ahad (17/4). Pada kesempatan itu, 68 dari 90 santri dinyatakan lulus. Acara didahului dengan pengarahan kepada calon santri dan walinya yang disampaikan langsung oleh Bapak Pimpinan PM Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA. 

"Melihat wajah anak-anak ini, seperti melihat Indonesia masa depan" ujarnya yang disambut "amiin" dan tepuk tangan meriah dari hadirin. 

"Dalam suasana kehidupan seperti zaman ini, kok masih ada anak kecil diantar orang tua mau datang ke pesantren, ini sesuatu yang mahal" lanjutnya. 

Kiai Anang lalu menjelaskan tentang kepondokan dan nilai-nilai yang akan diajarkan pada para santrinya. "Modern itu bukan karena gedungnya, metodenya atau fasilitasnya, tetapi modern yang dimaksud di pondok ini adalah modern jiwanya, yaitu jiwa dinamis, progresif dan terbuka pada perkembangan kemajuan zaman" jelasnya. 

Beliau juga menegaskan bahwa Tazakka bukanlah bengkel anak nakal, atau tempat penitipan anak. Akan tetapi, menurutnya, Tazakka adalah lembaga pendidikan yang berorientasi pada kemasyarakatan yaitu sedang menyiapkan anak-anak menjadi calon pemimpin umat masa depan. 

"Ini namanya bagi tugas, kalau yang nakal banget dan apalagi terkena narkoba, bukan di sini tempatnya, itu ada pondok khusus rehabilitasi, pendekatannya mendidiknya berbeda" ujarnya. 

Ujian masuk meliputi tes wawancara, tertulis dan psikotes. Ujian wawancara menyangkut ibadah amaliyah sehari-hari seperti shalat, baca Al-Quran, menulis Arab dan doa-doa harian. Adapun ujian tulis adalah tes potensi akademik. 

Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru, M. Ashimul Irfi, S.Pd.I menyatakan bahwa bagi yang belum berkesempatan diterima pada gelombang pertama ini dapat mengikuti pada gelombang kedua, yaitu pada 28 mei mendatang. 

"Sesuai arahan dari Bapak Pimpinan tahun 2016 ini kuota penerimaan santri baru dibatasi maksimal 150 santri, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana dan lain-lain" jelasnya. @aminuddin