TAZAKKA GELAR GATHERING WAKAF & ZAKAT

TAZAKKA GELAR GATHERING WAKAF & ZAKAT

Dalam rangka menjalin silaturahim dengan para wakif & muzakki, Yayasan Tazakka menggelar acara Gathering Wakaf dan Zakat di Hotel Nirwana, Pekalongan, Ahad (8/9). Diikuti oleh sekitar 100an orang yang merupakan para wakif, acara tersebut juga dihadiri tamu kehormatan yaitu Syaikh Dr. Rajab Deeb, Syaikh Dr. Mahmud Syahatah, dan Umar Deeb, ketiganya dari Suriah serta Abu Qasim Al-Hallak dari Libanon.

Acara diisi oleh ceramah KH. Anang Rikza Masyhadi yang mengajak para wakif untuk tidak lupa bersyukur atas capaian pembangunan Pondok Modern Tazakka selama kurang lebih 2 tahun 7 bulan ini.  “Mari mewujudkan kesyukuran dengan bekerja lebih keras, penuh amanah, tanggung jawab disertai keikhlasan yang tinggi” tegasnya. 

“Dalam masa kurang dari tiga tahun pembangunan PM Tazakka telah menyerap dana kurang lebih Rp. 15 Miliar, merupakan wakaf dari kaum muslimin, mulai dari nominal seribu rupiah hingga ratusan juta, bahkan ada yang wakaf sampai 5,5 Miliar” imbuhnya.

Ceramah Pimpinan Pondok itu lebih menekankan pada capaian progres dan rencana ke depan. “Saya ingin gunakan forum ini sebagai bagian dari laporan sekaligus mengajak para wakif untuk ikut memikirkan langkah-langkah selanjutnya, karena ini cita-cita umat yang jalannya masih
panjang” tuturnya dengan penuh semangat. Hal  senada  disampaikan  oleh Teguh Suhardi, selaku Ketua Panitia Pembangunan PM Tazakka, menurutnya tahap awal pembangunan adalah sampai tahun 2015 dengan anggaran sekitar Rp. 35 Miliar. “Jadi, masih kurang  Rp. 20 Miliar lagi dalam dua tahun ke depan, doakan dan dukung terus mudah-mudahan bisa terwujud” tandas nya. Teguh juga menegaskan bahwa tahap-tahap selanjutnya akan terus dikerjakan hingga batas waktu yang tak terhingga. “Mungkin, kalau mengacu pada gagasan dan cita-cita Ustadz Anang yang ingin mewujudkan berdirinya perguruan tinggi internasional dan juga rumah sakit di Bandar, maka saya bayangkan pendanaannya bisa sampai  Rp. 150an Miliar, mohon doanya agar bisa terwujud sebelum tahun 2025” pungkasnya dengan berapi-api.

Menurut Kiai muda yang energik ini,   Pondok Modern Tazakka merupakan program jangka pendek dan menengah, sedangkan jangka panjangnya adalah pendirian perguruan tinggi internasional. “Selain menyiapkan sarana dan prasarana fisik, yang tidak kalah pentingnya itu
menyiapkan sumber daya manusianya, maka kader-kader kita kirim untuk sekolah sampai puncak, di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri” demikian tambahnya. Kiai juga menandaskan pen-tingnya menjalin networking dengan lembaga yang kredibel yang terkait dalam konteks pemajuan cita-cita dan gagasan besar ini. 

Acara gathering malam itu  juga dimeriahkan dengan peluncuran mesin EDC mobile oleh Pimpinan Pondok disusul H. Teguh  Suhardi, H. Anta, Dr. Marlinda, H. Sauki, dr. H. Bekti, H. Abdurrahman Wiarsa, H. Bambang Bogo, Ibu Siska, Pak Amir, dan lain-lainnya. “EDC Mobile adalah mesin gesek ATM yang dapat dibawa kemanapun, jadi kami ingin mendekatkan wakaf kepada umat” tutur Kamal, tim fundraising Tazakka.

 Selain itu, ada juga acara penyerahan Wakaf Pengalihan Hak yang merupakan salah satu produk wakaf Tazakka. “Kiai Anang tahun ini mewakafkan 80% royalti ketiga buku terakhirnya senilai Rp. 47 juta kepada Panitia Pembangunan, tahun 2012 beliau juga mewakafkan royaltinya senilai Rp. 75 juta” terang Subhi.

Di akhir acara, Syaikh Rajab dan Syaikh Mahmud didaulat untuk memberikan tausiyah sebelum penutupan. H. Teguh Suhardi selaku Panitia Pembangunan Pondok juga menghimbau kepada kaum muslimin untuk ikut berpartisipasi dalam pendanaan dan doa bagi kelangsungan pembangunan. “Seberapa pun wakaf anda sangatlah berarti bagi kelangsungan pembangunan, tidak harus besar, tetapi bisa juga dengan wakaf kecil, yang penting manfaatnya dan jariyahnya yang akan terus mengalir” pungkasnya.