MUHARRAM SHOW DI TAHUN BARU HIJRIAH

MUHARRAM SHOW DI TAHUN BARU HIJRIAH

Tazakka – Semarak Tahun Baru Islam 1435 Hijriyah diperingati oleh seluruh santri dan guru Pondok Modern Tazakka dengan penuh antusias. Mereka menggelar acara Pagelaran Seni Santri “Muharram Show” dan aneka kegiatan lain yang
mengandung pendidikan (5/11).

Muharram Show menampilkan bera-gam kreatifitas santri, mulai dari penampilan qiraatul Quran mujawwad, musikalisasi puisi, drama, drama kabaret, pentas musik Islami, band santri, hadroh, musik kolaborasi, tari saman, tari malulo, nasyid, wayang, dan lain-lain. Acara yang digelar di lapangan futsal dan halaman asrama Pondok ini dimulai tepat pukul 20.00 dan berakhir pada 23.30 WIB. “Kegiatan memperingati Tahun Baru Islam di Pondok Modern Tazakka seperti ini adalah perwujudan dari nilai-nilai pendidikan yang terdapat di pondok pesantren” tutur Ustadz H. Oyong Shufyan, Lc., MA, selaku Direktur Pengasuhan Santri.

Muharram Show tidak saja dihadiri oleh seluruh santri dan guru-guru, tetapi juga para walisantri yang sengaja hadir untuk menyaksikan putra-putra mereka pentas. Bahkan, masyarakat sekitar pun turut berbondong-bondong menonton seolah tidak ingin ketinggalan momentum berharga ini. “Lapangan futsal penuh, kursi yang kami sediakan untuk tamu-tamu 300an ternyata tidak muat, sebagian ada yang berdiri dan duduk di teras” ungkap Ustadz Edi Buana, Staff Pengasuhan Santri.

Pengasuh Pondok, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan karya santri, karya anak-anak bangsa, karyanya calon pemimpin umat. “Mulai dari layout panggung, lighting, soundsystem, dan lain-lainnya semuanya adalah karya santri” tegasnya.
Menurut Kiai Anang, kreatifitas dan dinamika santri itu bagian dari pendidikan, karena pendidikan itu adalah apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. “Kalau di kelas itu namanya pengajaran, mengajar ilmu,” jelasnya. Di Pondok Modern Tazakka santri dilatih dengan berbagai kegiatan yang memacu kreatifitas dan dinamika santri dengan penegakan disiplin yang tinggi. Dengannya, pondok
ingin membentuk mental dan karakter yang kuat pada diri santri untuk bekal memimpin di masa depan. Termasuk doktrin-doktrin mengenai falsafah kehidupan yang berwawasan dinamis dan berkemajuan juga terus didengungkan kepada para santri, sehingga mereka benar-benar dapat menjiwai dan mengamalkannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

“Orang hidup itu harus bergerak, karena jika berhenti bergerak berarti dia mati, meskipun dia hidup. Maka, anak-anakku sekalian, ayo gerakkan RT, gerakkan desa, gerakkan masyarakat, gerakkan jamaah, gerakkan pejabat, gerakkan negeri ini, gerakkan Indonesia, bila perlu gerakkan dunia” pekik Kiai Anang di hadapan santri-santrinya sebelum Muharram Show dimulai. Dalam kamus kehidupan Pondok Modern Tazakka, menurutnya, istirahat adalah beralihnya satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. “Jadi, istirahat itu bukan berhenti dari bekerja, itu pemalas namanya. Inilah cara pandang santri”, tegasnya. Sedangkan Camat Bandar dalam pidato sambutannya juga mengapresiasi sekali ke-giatan seperti ini. “Saya merinding ketika tadi santri-santri yang jadi MC dan ketua panitia sambutannya memakai bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, ini hebat sekali, semoga santri-santri ini kelak bisa mendunia dan berdakwah di masyarakat luas” ujarnya. “Saya malam ini terhibur sekaligus terce-rahkan, bahwa beginilah seharusnya mendidik generasi sekarang untuk masa depan; fleksibel, punya visi, berwawasan dan kreatif” ujar Teguh Suhardi yang ikut menonton acara ini. Selain Muharram Show, kegiatan lain adalah Tazakka Cup, yang melombakan berbagai cabang olah raga: futsal, bulu tangkis, tenis meja, takraw dan lain-lain.