Pengurus Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) melaksanakan kunjungan ke sejumlah pesantren di Medan dan Aceh dalam rangka mempererat silaturahim serta memperkuat sinergi antarpondok alumni Gontor di wilayah Sumatera.

Rombongan dipimpin oleh Ketua Umum FPAG Dr. K.H. Zulkifli Muhadli, S.H., M.M. bersama Presiden P2I (Perkumpulan Pengasuh Pesantren Indonesia) Dr. K.H. Tata Taufik, M.A., didampingi Waketum FPAG Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., Sekjen FPAG K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., Ketua FSKM K.H. Akomadhien Sofa, K.H. Lukman Hakim, M.A., K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si., K.H. Hadiyanto Arif, S.H., Mbs. H. Rifdi Izdihar, Ustadz Aminuddin, S.Kom., dan Ustadz Maulana Rizki, M.A

Pada Ahad, 19 Oktober 2025, rombongan menghadiri kegiatan Wakaf Gathering dan Launching Nadzir Wakaf Uang dan Cashless di Pondok Pesantren Mawaridussalam, Medan, yang turut dihadiri oleh Ketua Umum IKPM Gontor Ustadz Drs. H. Noor Syahid, M.Pd. dan Drs. K.H. Rif’at Husnul Ma’afi.

Keesokan harinya, Senin, 20 Oktober 2025, rombongan melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh dan diterima oleh Wali Kota Banda Aceh, Ibu Illiza Sa’aduddin Djamal, di Pendopo Wali Kota. Audiensi tersebut membahas peran pesantren dalam pembangunan daerah dan penguatan kolaborasi pemerintah dengan lembaga pendidikan Islam.

Usai pertemuan, rombongan mengunjungi Pesantren Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) Jantho, Aceh Besar, disambut oleh Pimpinan MSBS Ustadz Gunawan Indra H, M.A. dan Ketua IKPM Aceh Prof. Dr. Nurkhalis Sofyan, M.A.. Pembahasan difokuskan pada peningkatan peran pesantren dalam pengembangan SDM serta penguatan jaringan alumni Gontor di Aceh.

Perjalanan berlanjut ke Pondok Modern Darussalam Gontor 8 Darul Amin, Aceh Besar, untuk bersilaturahim dengan keluarga besar pondok, dan ditutup pada Selasa, 21 Oktober 2025 dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, Sabang.

Melalui rangkaian kunjungan ini, FPAG menegaskan komitmennya memperkuat koordinasi antarpondok alumni Gontor, memperluas jejaring dakwah, serta meneguhkan peran pesantren sebagai pilar penting pembangunan bangsa.