Tazakka — Sabtu (5/7), Pondok Modern Tazakka dipenuhi hiruk-pikuk kendaraan dan kerumunan keluarga yang antusias mendampingi putra-putra mereka. Hari itu menjadi momentum penting: hari kedatangan santri baru tahun pelajaran 2025–2026.

Sebanyak 187 santri baru resmi memasuki gerbang pondok untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan pendidikan dan pengasuhan. Raut wajah penuh semangat dan kesungguhan terpancar dari para santri, begitu pula dari orang tua yang mengantarkan dengan penuh doa dan harap.

Para santri datang dengan membawa berbagai perlengkapan pribadi. Mereka diarahkan menuju ruang pemeriksaan custom, di mana setiap barang diteliti dengan cermat, termasuk kebersihan kuku dan kerapian rambut. Sebagai wujud komitmen pondok terhadap sistem nontunai, para santri juga tidak diperkenankan membawa uang cash. Seluruh transaksi keuangan akan menggunakan kartu cashless yang terintegrasi.

Setelah itu, mereka diarahkan menuju kamar yang telah disiapkan di Gedung Suriah, tempat mereka akan tinggal dan belajar selama setahun penuh.
Kepala Departemen Pengasuhan Santri, Ustadz Hawin Aulia Abdullah, Lc., menjelaskan bahwa persiapan asrama telah dilakukan jauh-jauh hari.

“Kami ingin memastikan suasana rayon menjadi lingkungan yang nyaman dan pertama yang baik. Lemari baru lengkap dengan alas dan identitas setiap santri, juga suasana asrama yang lebih bersih dan rapi, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dalam proses pendidikan bagi para santri”

Suasana Gedung Suriah, baik lantai atas maupun bawah, tampak ramai dan hangat. Para walisantri membantu putra-putra mereka menata pakaian dan perlengkapan di lemari masing-masing. Tak ketinggalan, para Syaikh Rayon dan Mudabbir pun sigap mendampingi serta memberi arahan.

Pada siang harinya, Pimpinan Pondok Modern Tazakka berkenan hadir secara langsung untuk menyampaikan sambutan, pesan, dan nasihat kepada seluruh santri baru beserta para walisantri. Dalam tausiyah pembukaan tersebut, beliau menekankan pentingnya niat yang lurus dan kesungguhan dalam menuntut ilmu, serta mengajak para orang tua untuk mendukung proses pembinaan yang akan dijalani putra-putra mereka.

Pimpinan Pondok Modern Tazakka menyampaikan harapan, agar asrama ini tidak hanya menjadi tempat bermalam, tetapi menjadi rumah kedua yang penuh kasih sayang dan keberkahan—baitun tsani, tempat mereka tumbuh dalam suasana baitii jannatii—“rumahku surgaku”.

Dengan langkah awal yang penuh optimisme, para santri baru siap mengarungi proses pembelajaran, pembinaan karakter, dan penggemblengan jiwa dalam bingkai pendidikan modern bercorak pesantren yang berkesinambungan.