Tim Ahli PSP3 IPB Berkunjung ke Tazakka

Tim Ahli PSP3 IPB Berkunjung ke Tazakka

Rombongan Tim Ahli Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB University berkunjung ke Pondok Modern Tazakka, Selasa (3/6). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda silaturahmi sekaligus memberikan edukasi kepada para santri mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya kesadaran lingkungan dalam perspektif Islam.

Rombongan dipimpin oleh Prof. Dr. rer. nat. Jaenal Effendi, S.Ag., M.A., Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB, dan disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. Sebelumnya, rombongan juga menghadiri undangan Wali Kota Pekalongan dalam agenda yang membahas permasalahan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Setibanya di Tazakka, rombongan disambut di ruang pimpinan, kemudian melaksanakan shalat Maghrib berjamaah bersama para santri dan asatidz di Masjid Az-Zaky. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jaenal menyampaikan pesan penting terkait mindset kebersihan. Menurut beliau, persoalan sampah pada dasarnya adalah persoalan pola pikir. Umat Islam yang memiliki tuntunan syariat tentang kebersihan seharusnya menjadi teladan dalam menjaga lingkungan, bahkan lebih baik daripada mereka yang tidak memiliki landasan keagamaan.

Beliau menambahkan, saat ini permasalahan sampah menjadi isu besar di berbagai daerah—dengan angka mencapai 170 ton per hari di Pekalongan, dan bahkan 3.000 ton per hari di Bekasi. Untuk itu, para santri didorong untuk menjadi pribadi yang tidak hanya sholeh secara spiritual, namun juga sholeh secara lingkungan, dimulai dari kesadaran akan kebersihan di lingkungan sekitar mereka.

Menanggapi hal tersebut, Kiai Anang menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa umat Islam harus mampu mengubah sampah dari problem menjadi profit. Beliau juga mengingatkan pentingnya membangun habit disiplin yang tumbuh dari kesadaran pribadi, serta menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama makhluk hidup sebagai bagian dari implementasi ajaran Islam yang menyeluruh.

Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pesantren dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan spiritual, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan.