Tazakka, 14 April 2025 — Pondok Modern Tazakka mengadakan kegiatan Tazkiyah dan Penataran Guru pada Senin (14/4), sebagai bentuk penyegaran nilai, semangat, dan arah perjuangan bagi para guru. Acara ini menjadi momen penting untuk kembali memperkuat landasan pendidikan dan visi besar pondok ke depan.

K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana muhasabah dan penyegaran bagi para pendidik, agar tetap sejalan dengan nilai dasar Pondok Modern Tazakka.

Dalam sesi utama bertema “The Tazakka Way”, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. menjelaskan bahwa Tazakka Way adalah cara berpikir dan bekerja yang sistematis. Tujuannya adalah membangun pondok secara strategis dan berkelanjutan. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

•   Pentingnya berpikir konseptual dalam membangun organisasi.
•   Mendorong inovasi dan perbaikan terus-menerus.
•   Memperkuat kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan yang terarah.

Beliau juga menjelaskan pilar utama Tazakka Way, yaitu: nilai-nilai, sistem, SDM, sarana-prasarana, dan kepemimpinan. Semua itu menjadi fondasi dalam menjalankan pondok secara profesional dan berdaya saing.

Pondok juga memiliki visi yang diharapkan dapat tercapai di tahun 2045, yaitu rencana jangka panjang yang meliputi pengembangan lembaga seperti TPQ, MI, pondok putra dan putri, perguruan tinggi, serta perusahaan wakaf. Di sisi kaderisasi, Tazakka menargetkan mencetak puluhan kader dengan pendidikan S1 hingga S3, di bidang studi keislaman, sains-teknologi, sosial, dan humaniora.

Di akhir sesi, K.H. Anizar Masyhadi, M.A., menegaskan bahwa keikhlasan adalah landasan utama perjuangan. Nilai pribadi juga harus terus dikembangkan agar senantiasa menjadi lebih baik. Pesan serupa disampaikan oleh H. Teguh Suhardi yang mengingatkan pentingnya figur kader yang berintegritas serta konsistensi dalam menjalankan sistem, serta H. Anta Masyhadi yang mendorong pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman.