TAZAKKA GELAR UJIAN MASUK KMI GELOMBANG KEDUA

TAZAKKA GELAR UJIAN MASUK KMI GELOMBANG KEDUA

TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka kembali menyelenggarakan Ujian Masuk KMI Gelombang Kedua pada Ahad, 20 April 2025. Sebanyak 74 calon santri mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan secara daring maupun luring.

Sementara itu, pada tes masuk penerimaan gelombang pertama telah terseleksi 98 calon santri, dan pada gelombang kedua ini sebanyak 71 calon santri yang terseleksi, sehingga total yang telah diterima dalam dua gelombang menjadi 169 calon santri.

Rangkaian kegiatan diawali dengan laporan dari Direktur KMI Pondok Modern Tazakka, K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa ujian kali ini diikuti oleh 74 calon santri yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia, di antaranya Aceh, Jambi, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, NTB, Papua, dan lainnya.

Acara dilanjutkan dengan pengarahan serta doa yang dipimpin oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Modern Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D.

Dalam arahannya, Kiai Anang menegaskan bahwa Pondok Modern Tazakka adalah pondok wakaf, bukan milik pribadi maupun golongan tertentu. Beliau juga menekankan bahwa pesantren menggabungkan 4 unsur pendidikan, yaitu rumah, sekolah, masyarakat, dan media, jika lingkungannya baik maka anak akan tumbuh dengan baik pula. Pesantren adalah lembaga yang menyatukan semua unsur tersebut,” ungkap beliau.

Lebih lanjut, Kiai Anang menyoroti pentingnya profil dan infrastruktur dalam mendukung pendidikan. Menurutnya, pesantren menyediakan semua sarana untuk membentuk santri menjadi pribadi yang tangguh, cakap, dan berkarakter.

Setelah pengarahan, para calon santri mengikuti ujian tulis yang terdiri dari Imla’ dan Tes Potensi Akademik (TPA) di Aula Rabithah. Ujian TPA ini dilakukan secara daring, sehingga dapat diikuti oleh peserta yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti dari jarak jauh.

Selanjutnya, para peserta menjalani ujian lisan yang bertempat di Gedung Al-Asyraf. Sebelum diuji, masing-masing calon santri mengikuti sesi wawancara bersama wali mereka. Ujian lisan meliputi kemampuan membaca Al-Quran, praktik ibadah, dan hafalan doa-doa harian.

Setelah seluruh rangkaian ujian selesai, panitia langsung melakukan input dan pengolahan data. Hasil kelulusan disidangkan oleh pimpinan bersama seluruh guru penguji, kemudian diumumkan secara resmi. Kegiatan ditutup dengan pengarahan dari pimpinan dan Direktur KMI.