19 KADER MUABBAD TANDATANGANI PERJANJIAN

19 KADER MUABBAD TANDATANGANI PERJANJIAN

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Tazkiyah dan Penataran Guru, Pondok Modern Tazakka menggelar kegiatan penandatanganan Perjanjian Kader Muabbad gelombang kedua pada Rabu, 16 April 2025. Bertempat di Aula Rabithah, kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi perjalanan kaderisasi di PM Tazakka.

Sebanyak 19 guru kader secara resmi menandatangani komitmen pengabdian jangka panjang sebagai kader muabbad, yakni mereka yang dipersiapkan dan berkomitmen untuk menjadi penerus kepemimpinan pesantren dalam jangka panjang.

Adapun nama-nama kader yang menandatangani perjanjian adalah:

  1. H. Edi Buana, M.Pd.
  2. Aminuddin, S.Kom.
  3. Ferry Hidayat, S.Th.I., S.Fil.I.
  4. Haris Adam Islahi
  5. Subhi Mahmassani, S.H.I., M.E.
  6. Rohul Akbar, S.H., M.E.
  7. Muhammad Dulqolil, S.Th.I.
  8. H. Hawin Aulia Abdullah, Lc.
  9. Fardana Khirzul Haq, S.Fil.I., M.Si.
  10. Akhmad Khoirul Umam, S.E.
  11. Thony Kuswoyo, S.Th.I., M.Pd.
  12. Nur Mahmudi, S.Pd.I., M.Psi.
  13. David Prasetyo, S.Si.
  14. Richi Yuni Fridihanto
  15. Ainul Yaqin, S.H., M.H., Al-Hafidz
  16. Fauzi, S.E.
  17. Ibrahim Hanif Lafy Na’im
  18. Khafifuddin, Lc.
  19. Ahmad Afandi, S.Pd.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Pimpinan Pondok, Ketua Yayasan Tazakka, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, serta seluruh kepala lembaga dan departemen beserta jajaran asatidz Pondok Modern Tazakka.

Dalam sambutannya, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen bersejarah dan membahagiakan. Ini adalah hari yang sangat penting dalam sejarah Tazakka. Artinya, pondok ini sudah memiliki penerusnya, kader-kader yang siap melanjutkan perjuangan dan estafet kepemimpinan, ujarnya penuh haru.

Sementara itu, H. Teguh Suhardi, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, menegaskan pentingnya keberadaan kader muabbad dalam meningkatkan posisi dan peran strategis Tazakka. Kehadiran para kader ini bukan hanya membuat Tazakka dihitung, tetapi juga membuat Tazakka diperhitungkan, khususnya dalam kiprah pendidikan dan dakwah di luar, tuturnya.

Senada dengan itu, H. Anta Masyhadi, Ketua Yayasan Tazakka, menyampaikan refleksi atas perjalanan pondok sejak awal berdiri. Dulu, Tazakka ini hanya dibangun oleh segelintir orang yang bermodal tekad. Hari ini kita menyaksikan bahwa cita-cita membangun kaderisasi jangka panjang bukan hanya impian, tapi sedang terwujud di hadapan kita, ungkapnya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam sistem kaderisasi PM Tazakka, sebagai wujud keseriusan dalam membangun lembaga pendidikan yang berkelanjutan, berorientasi masa depan, dan berjiwa kepemimpinan.