Tazakka Gelar Ujian Seleksi Gelombang Pertama untuk Calon Santri Baru

Tazakka Gelar Ujian Seleksi Gelombang Pertama untuk Calon Santri Baru

Tazakka – Ahad (5/1), Pondok Modern Tazakka kembali menggelar rangkaian ujian penerimaan untuk santri baru 2025/2026. Ujian gelombang pertama pada tahun ini diikuti oleh 109 calon santri dari berbagai daerah.

Ujian gelombang pertama ini diawali dengan tazkiyah para asatidz penguji bersama Bapak-bapak Pimpinan dan Wakil Pengasuh Pondok Modern Tazakka sekaligus menguatkan kembali nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam menguji calon santri yang akan masuk pada tahun ini.

Setelah sesi tazkiyah para asatidz penguji, dilanjut dengan pembukaan ujian gelombang pertama di masjid Az-Zaky oleh Bapak-bapak Pimpinan dan Wakil Pengasuh dengan para calon santri beserta para wali calon santri. K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. dalam pembukaannya memaparkan jumlah calon santri yang siap menjalani ujian pada gelombang pertama berjumlah 109 calon santri. Berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 14 calon santri lulusan SMP dan 95 calon santri lulusan SD. Sementara itu, berdasarkan asal daerah, sebanyak 109 calon santri berasal dari 13 provinsi yang berbeda. Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Provinsi Bali: 2 calon santri
• Provinsi Banten: 3 calon santri
• Provinsi DKI Jakarta: 2 calon santri
• Provinsi Jambi: 1 calon santri
• Provinsi Jawa Barat: 19 calon santri
• Provinsi Jawa Tengah: 77 calon santri
• Provinsi Jawa Timur: 1 calon santri
• Provinsi Kalimantan Selatan: 1 calon santri
• Provinsi Kalimantan Timur: 1 calon santri
• Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: 1 calon santri
• Provinsi Riau: 3 calon santri
• Provinsi Sumatra Utara: 2 calon santri

K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. sedikit memberikan gambaran kepada seluruh calon santri dan wali santri bagaimana hakikat pondok yang sebenarnya. “Pondok ini bukan tempat penitipan anak, bukan bengkel anak nakal, bukan juga lembaga sosial. Maka, calon santri dan wali santri harus menata niat yang benar, yaitu niat mencari pendidikan dan belajar.” Ujar Pimpinan Pondok Modern Tazakka itu.

Kiai Anang juga menjelaskan salah satu metode pendidikan yang ada di Tazakka, yaitu memberikan santri masalah untuk mereka pecahkan, “Mendidik anak terkadang harus dengan memberikan masalah, agar anak mampu mengasah pola pikirnya.” tambah Kiai Anang.

Selesai mendapatkan kalimat-kalimat penyemangat dari para Pimpinan Pondok, calon santri mulai memasuki tahapan ujian yang bertempat di Gedung Al-Asyraf. Ujian pertama yang mereka lalui adalah ujian imla’ dan TPA, yang kemudian dilajut dengan sesi interview dengan para penguji di ruang-ruang kelas. Sesi interview ini meliputi ujian membaca Al-Quran dan praktik ibadah, serta menggali seberapa siap para calon santri untuk menempuh pendidikan di Pondok Modern Tazakka.

Setelah semua nilai masuk dan di rekap, panitia, guru-guru penguji, dan para Pimpinan Pondok mengolah hasil yang sudah didapatkan dari ujian sebelumnya. Dan sore harinya hasil ujian dapat disampaikan kepada calon santri dan wali santrinya.

Ustadz Alif Shodiq, selaku panitia menginformasikan bahwa dari 109 calon santri 98 diantaranya dinyatakan lulus, “Alhamdulillah, setelah melalui ujian dan penilaian dari para penguji, total santri yang lulus pada ujian gelombang pertama ini berjumlah 98 orang.”

Untuk pendaftaran ujian gelombang kedua penerimaan santri baru dimulai pada bulan Januari ini hingga April nanti. Dan ujiannya sendiri akan dilaksanakan pada 20 April 2025. Informasi pendaftaran dapat diakses melalui Tazakka Mobile Office.