Pameran Buku Hiasi Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025

Pameran Buku Hiasi Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025

Pondok Modern Tazakka, 3 Januari 2025 – Dalam rangka memeriahkan Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025, panitia acara menggandeng Paguyuban Penerbit Yogyakarta untuk menghadirkan pameran buku yang menarik perhatian masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara yang bertujuan memperkuat budaya literasi sekaligus mendukung pemahaman keislaman melalui karya-karya berkualitas.

Pameran buku ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 3 hingga 5 Januari 2025, berlokasi di halaman Gedung Makkah Pondok Modern Tazakka. Dalam penyelenggaraannya, panitia bekerja sama dengan Paguyuban Penerbit Yogyakarta, menghadirkan ragam koleksi buku yang mencakup berbagai tema:

  1. Keislaman
  2. Sains dan Teknologi
  3. Sejarah
  4. Literatur dan Fiksi
  5. Motivasi dan Pengembangan Diri
  6. Biografi
  7. Buku Bahasa dan Kamus
  8. Al-Quran
  9. Cerita Islami
  10. Buku Bacaan Anak-Anak

Ustadz Ibrahim Hanif Lafy Na’im selaku penanggungjawab bazar buku pada Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025 menyampaikan bahwa pameran buku ini bertujuan untuk memperkaya wawasan santri dan upaya meningkatkan minat baca dan literasi santri. “Melalui pameran buku ini, kami berharap dapat memberikan ruang bagi santri dan masyarakat untuk memperluas wawasan, terutama dalam memahami nilai-nilai Islam dan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah kecil yang kami lakukan untuk mendukung terciptanya generasi yang cinta membaca dan haus ilmu pengetahuan,” ujar Ibrahim Hanif selaku PJ Bazar Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025.

Ia menambahkan, “Kolaborasi dengan Paguyuban Penerbit Yogyakarta juga menjadi bukti bahwa sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi umat. Harapan kami, pameran ini tidak hanya menjadi ajang berburu buku, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus menggali ilmu.”

Sementara itu, perwakilan dari Paguyuban Penerbit Yogyakarta menyebutkan bahwa pameran ini menjadi langkah konkret untuk mendekatkan masyarakat dengan buku-buku berkualitas. “Kami berharap kehadiran buku-buku ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan referensi literasi khususnya pada bidang keIslaman, sekaligus menghidupkan gairah membaca,” jelasnya.

Antusiasme Pengunjung
Hari pertama pameran terlihat ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Peserta festival, santri, guru, orang tua, hingga masyarakat umum tampak antusias memilih buku-buku yang dipamerkan. Beberapa di antaranya bahkan terlihat mendiskusikan isi buku.

Panji Rahmatan salah satu santri dan pengunjung mengaku senang dengan adanya pameran buku ini. “Jarang sekali ada acara yang menawarkan koleksi buku seperti ini, apalagi dengan harga terjangkau dan tema yang variatif,” katanya.

Pengaruh Positif Bagi Generasi Muda
Keberadaan pameran buku dalam festival ini juga menjadi upaya strategis untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada generasi muda. Buku bacaan anak-anak, cerita islami, dan biografi tokoh Muslim disusun sedemikian rupa agar menarik perhatian mereka.

Dengan kolaborasi yang solid antara panitia dan Paguyuban Penerbit Yogyakarta, pameran buku ini diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik utama Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025. Selain memperkuat nilai-nilai keislaman, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa literasi merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Muslim.

Festival Al-Quran dan As-Sunnah 2025 terus berlangsung dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi, edukatif, dan religius. Pameran buku ini menjadi salah satu bukti bagaimana literasi dapat berperan sebagai jembatan untuk memperkuat iman dan ilmu.