Kementerian Keamanan dan Ketertiban Kabinet Kreatif dan Inovatif OPPM Periode 2024-2025 berhasil menekan angka pelanggaran santri di Pondok Modern Tazakka. Hal itu disampaikan Memteri Panji Rahmatan Lil Alamin Lafy Naim dalam LPJnya di hadapan seluruh santri dan asatidz.
Dalam LPJ yang digelar pada Sabtu (23/11), Menteri Keamanan dan Ketertiban menyampaikan bahwa secara komulatif, jumlah pelanggaran santri mengalami penurunan. “Pelanggaran ringan dan sedang turun, tapi pelanggaran berat ada kenaikan sedikit” paparnya.
Panji menambahkan bahwa turunnya angka pelanggaran ini dikarenakan semakin efektifnya pola penegakan disiplin yang dilakukan di asrama. “Kita maksimalkan pola keliling asrama sebagai upaya preventif dalam penegakan disiplin. Kita gunakan metode penyadaran agar santri lebih berhati-hati dalam berdisiplin” tambahnya.
Senada dengan Panji, Ustadz Dian Ardiansyah, Kabag Kantor Staf Pengasuhan Santri menyampaikan bahwa pembinaan santri di rayon, baik oleh pengurus rayon maupun bimbingan Syaikh Rayon semakin maksimal. “Intinya tidak ada lagi penegakan hukum, tapi lebih ke penegakan disiplin. Karena kalau di rayon disiplinnya baik, maka disiplin santri juga akan baik”, jelas Dian.
Panji lalu menekankan kepada Menteri penerusnya agar bekerja lebih adaptif, terutama dalam memahami sifat dan karakteristik santri di era saat ini. “Jika kita mengenal karakter dan sifat generasi saat ini, kita juga akan mampu membuat terobosan baru dalam membentuk pola displin santri yang sesuai dengan sifat dan karakteristik mereka” pungkasnya.
