Tazakka — Kabinet Kreatif dan Inovatif Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Markas Besar Koordinator Gerakan Pramuka Pondok Modern Tazakka menyampaikan laporan pertanggungjawabannya secara terbuka, Sabtu-Ahad, 23-24 Desember 2024 di Masjid Az-Zaky.
Presiden OPPM dan 18 Menteri di bawahnya, serta Panglima Mabes KGP menyampaikan LPJnya berupa hasil kerja mereka selama setahun periode kepengurusannya di depan seluruh santri dan asatidz, serta Pimpinan Pondok. Turut hadir dalam LPJ ini, Ketua Yayasan Tazakka, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, dan DCM KBRI Kairo, Bapak Zaim A Nasution.
Ustadz. Ari Mustain dari Pengasuhan Santri sebagai penanggungjawab acara menyampaikan bahwa LPJ terbuka ini adalah rentetan akhir dari LPJ OPPM-KGP. “Sebelumnya LPJ mereka sudah dikaji, dianalisa, dikoreksi, dievaluasi dalam LPJ Tertutup, kemudian direvisi dan disahkan untuk disampaikan terbuka selama dua hari ini”, jelas Ari.
Dalam laporannya, Presiden OPPM menyampaikan bahwa kabinetnya telah berhasil menorehkan beberapa prestasi dan catatan positif dari seluruh kementerian yang ia pimpin selama setahun ini.
Beberapa catatan positif itu diantaranya adalah Kementerian Keamanan dan Ketertiban yang berhasil menekan angka pelanggatan disiplin, Kementerian Bahasa dan Pengajaran dengan meningkatnya nilai penguasan bahasa santri, serta beberapa prestasi yang diraih santri Tazakka pada bidang sains dan olahraga di level nasional.
Di sisi keuangan, kabinet ini juga mendapatkan catatan positif dengan meningkatnya omset dan keuntungan Kementerian Koperasi dan Perdagangan. Selain itu, ada pula peningkatan dana fundraising dana zakat, infak, sedekah dan wakaf yang dikelola oleh Kementerian Zakat dan Wakaf.
Catatan positif lainnya adalah perubahan signifikan yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Sandang yang telah beralih ke sistem laundry modern, juga perbaikan kualitas sound system yang dilakukan oleh Kementerian Penerangan.
Menanggapi apa yang dilaporkan oleh Presiden dan semua Menteri, Kiai Anang mengapresiasi apa yang telah mereka usahakan dengan penuh dedikasi dan kerja keras.
“Kalian anak-anak hebat, luar bisa kinerjanya. Tidak ada organisasi santri di luar yang seperti kalian yang mengelola uang miliaran, mengatur totalitas pola kehidupan santri 24 jam, mengurusi makannya, minumnya, mandinya, sarprasnya, jajannya, dan semua kebutuhan santri. Kalau bukan anak-anak hebat, tidak mungkin bisa melakukan kerja besar seperti ini. Kalian luar biasa”, puji Kiai Anang.
Kiai Anang juga menyoroti pendidikan leadership dan manajerial yang ada dalam keorganisasian OPPM-KGP dan LPJ ini. Menurutnya, mereka setidaknya diuji kemampuan verbalnya, kemampuan analisisnya, dan kemampuan logika nalar berpikirnya. Paling tidak, mereka telah teruji pada aspek 5 daya yaitu: daya tahan, daya dorong, daya suai, daya juang
dan daya kreasi.
Usai LPJ, Bapak Pimpinan kemudian melantik Presiden dan Wakil Presiden OPPM serta Panglima Mabes KGP dan Wakilnya. Terpilih sebagai Presiden OPPM adalah Afkar Alika Putra Ahmudi yang berpasangan dengan Lalu Ghiyats Abdi Rabbih. Adapun Alfito Zhafif dan Rookan Nawwaf terpilih sebagai Panglima dan Wakil Panglima KGP.
Usai dilantik, baik Presiden OPPM maupun Panglima KGP langsung melantik para Menteri-menteri di kabinet yang mereka namakan Kabinet Progresif Transformatif. Harapannya, kabinet ini akan selalu berjalan menuju arah kemajuan, bertumbuh, berkembang, dan bergerak maju.