Jamaah Haji Muzdalifah 2017 Salurkan Beasiswa

Jamaah Haji Muzdalifah 2017 Salurkan Beasiswa

BANDAR- Jamaah Haji KBIH Muzdalifah angkatan tahun 2017 menyerahkan bantuan Beasiswa Kader Umat (BKU) melalui Lazis Pondok Modern Tazakka, 28/10.

Program ini menjadi agenda rutin bagi jamaah haji angkatan 2017, yang secara kolektif memberikan dukungan kepada para santri yang berbeasiswa.

Menurut Kepala.Departemen Lazis Ust Edi Buana, M.Pdi, bahwa saat ini ada 112 penerima BKU di Tazakka yang mendapatkan beasiswa baik di dalam dan luar negeri: santri berprestasi, hafidzul Al-Quran, kader lembaga, kader ormas, dan kader pesantren.

Berbagai program kebaikan di seluruh angkatan KBIH Muzdalifah yang dilakukan adalah sebagai bentuk tanda kemabruran ibadah hajinya, maka menjadi tradisi kebaikan bagi para alumni KBIH Muzdalifah untuk terus menebar kedamaian dan kebaikan dalam bentuk; beasiswa kader umat, wakaf pembangunan, wakaf perluasan tanah, auto debet, dan wakaf produktif lainya yang ada di Tazakka.

“Dulu, selama 40 hari kami melaksanakan ibadah haji di Makkah dan Madinah, pembimbing selalu mengadakan pengajian, menyampaikan ilmu pengetahuan yang mendalam tentang hakikat kehidupan, kebaikan dan menjadi orang yang bermanfaat, alhamdulillah nilai-nilai tersebut kami dapat melaksanakan dan menjaganya”, ujar Mantan Ketua Regu H. Garinto.

Ketua angkatan Muzdalifah 2017, Bpk H. Ulul Azmi kepada tim media menyampaikan bahwa dirinya dan seluruh jamaah haji memahami dengan baik hadits Rosulullah Muhammad SAW yang disampaikan oleh Kiai Anizar, bahwa setiap penuntut ilmu pada hakikatnya sedang menuntut/mencari rahmat Allah SWT.


طالب العلم طالب الرحمة

Kepada staf Lazis Tazakka, Koordinator Muzdalifah 2017 H. Budi Waluyo juga menegaskan dan meyakini hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, bahwa barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam rangka belajar, maka sesungguhnya dia sedang berada di jalan Allah (fi sabiilillah) sampai dengan kembali/selesai masa belajarnya.

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ  فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Maka menurutnya, orang orang yang terlibat didalam proses pendidikan, membiayai atau memberinya beasiswa (menjadi orang tua asuh), maka sesungguhnya dia juga sedang berada di jalan Allah (fi sabilillah).

Program kaderisasi dan investasi sumber daya manusia sangat penting dilakukan, mereka belajar menuntut ilmu, dan ke depan akan menjadi mudzirul qoum, ulama, pemimpin, pendidik dan orang-orang yang bermanfaat. @subhi