Membuat Kebanggaan Santri (Bagian Pertama)

Membuat Kebanggaan Santri (Bagian Pertama)

Dalam kehidupan ini, siapapun orang­nya pastilah memiliki kebanggaan. Kebanggaan setiap orang juga berbeda-beda,­ ada yang bangga karena prestasi­nya, bangga dengan pekerjaan atau jabatannya, bangga dengan sekolahnya atau universitasnya, bangga karena harta­nya, pimpinannya atau keluarganya. Dalam kaitannya dengan lembaga pendidikan, dalam hal ini adalah pondok pesantren, setiap santri di dalamnya hendaklah memiliki kebanggaan yang bisa dijadikan contoh dan motivasi untuk meningkatkan prestasi bagi dirinya dan juga orang lain. 

Maka, sudah barang tentu pondok pesantren tersebut harus memberikan kebanggaan-kebanggaan kepada para santrinya. Untuk itu, Pondok Modern Tazakka berusaha merancang beberapa hal untuk membuat dan menciptakan kebanggaan bagi para santrinya. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Yang Banyak dan Berkualitas

Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, santri disibukkan dengan aneka kegiatan ekstrakurikuker, mulai dari yang sifatnya keterampilan maupun pengembangan minat dan bakat. Ada beladiri karate, marching band, kursus kaligrafi, kursus letter, jurnalistik, klub-klub bahasa Arab dan Inggris, klub Jamiyyatul Qura, klub sains, latihan pidato dalam tiga bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, dan aneka ragam pengembangan minat bakat lainnya.

Selain itu secara rutin juga diselenggarakan seminar, workshop dan forum-forum diskusi. Tidak jarang dalan forum-forum itu menghadirkan narasumber yang kompeten baik dari tokoh-tokoh intelektual dalam negeri maupun luar negeri. Bagi santri Pondok Modern Tazakka, menyelenggarakan dan mengikuti seminar internasional dengan pembicara dari luar negeri adalah hal biasa. Selain dari negeri-negeri Timur Tengah, pernah pula seminar mengha­dirkan pembicara ahli dari Amerika dan Jepang. Itu semua dalam rangka membuat kebanggaan bagi santri-santri Pondok Modern Tazakka.

Maka, Pondok Modern Tazakka berusaha mendesain semua kegiatan sesuai dengan visi, misi, nilai dan jiwa pondok. Sebagai contoh, kegiatan kepramukaan dirancang untuk melatih dan menciptakan prestasi kepemimpinan, sehingga di dalam Gugus Depannya dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk menciptakan persaingan yang positif. Dalam kegiatan kesenian, ketrampilan, olahraga dan wawasan keilmuan, Pondok Modern Tazakka memberikan ruang untuk berkreasi dan berekspresi lewat berbagai kursus dan kegiatan. Mereka diberikan lapangan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sehingga melahirkan prestasi yang membanggakan bagi dirinya. Organisasi yang ada juga diperbanyak untuk melatih tanggung jawab, kerjasama, kepemimpinan serta menciptakan nilai totalitas, loyalitas dan dedikasi yang tinggi akan organisasinya dan pondoknya. Dengan kegiatan yang banyak lagi berkualitas tersebut, akan sangat mendidik para santri dan meningkatkan kapasitas diri mereka sehingga kelak di masyarakatnya mampu menebar prestasi dan kebaikan.

2.Sarana Yang Bisa Dibanggakan

Selain dengan kegiatan yang banyak dan berkualitas, hal yang dapat dijadikan kebanggaan bagi santri adalah dengan sarana yang mencukupi dan membanggakan. Dengan sarana yang mencukupi dan baik akan memungkinkan santri merasa nyaman dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya. De­ngan adanya sarana yang mumpuni, para santri merasa diperhatikan kehidupannya dengan memfasilitasi dirinya untuk berkreasi dan berprestasi.

Sarana yang dimaksud di sini bukanlah kemewahan yang membuat santri menjadi malas dan terlena, tetapi sarana yang memang dibutuhkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan dalam berbagai sisi, seperti sarana komputer, perpustakaan dan lapangan-lapangan berbagai bidang olahraga. Semuanya itu untuk memfasilitasi kemampuan dan minat bakat santri sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang tahan uji dan berkarakter kuat, Karena pemimpin akan lahir dari lapangan-lapangan­ yang di dalamnya terdapat persaingan dan kompetisi yang positif.

Kalaulah Pondok Modern Tazakka membangun gedung-gedung bertingkat, bukanlah untuk bermegah-megahan, tetapi untuk mencukupi kebutuhan santri karena keterbatasan tempat. Akan tetapi, sarana yang mencukupi dan baik tentunya akan membuat santri nyaman dan mudah untuk meningkatkan poten­sinya sehingga bisa berprestasi dan menjadi kebanggaan bagi dirinya.