Rumah Juru Masak Siap Huni

Rumah Juru Masak Siap Huni
 
Satu lagi gedung di Pondok Modern Tazakka selesai dibangun. Gedung yang terletak di belakang Gedung Al-Madinah (ruang makan santri) tersebut akan digunakan sebagai rumah juru masak.
Rumah juru masak merupakan salah satu obyek vital di PM Tazakka,­ karena­ terkait dengan makan santri. "Sebelumnya rumah­ juru masak berada di luar kampus, sehingga mobili­tas juru masak kurang opti­mal. Dan dengan selesai­nya gedung ini, para juru masak akan segera 

dipindahkan, agar lebih dekat de­ngan dapur," ujar Ustadz Haris Adam Islahi, salah seorang dari tim pembangunan.
Gedung yang merupakan wakaf kolektif dari kaum muslimin ini mempunyai luas 54 m2 dan menelan biaya kurang lebih Rp. 90.000.000,-
"Ini hasil dari wakaf banyak orang, mulai dari nominal seribu rupiah hingga jutaan rupiah", ungkap Haris. Ia menambahkan Mudah-mudahan para wakif diberi pahala yang tiada terputus oleh Allah SWT.", lanjutnya.
Ustadz Haris juga menjelaskan tentang rencana Panitia Pembangun­an dalam waktu dekat ini. Ia mengatakan bahwa Panitia Pembangun­an berencana akan merenovasi 
Gedung Rabithah untuk memaksimalkan fungsinya. "Kita akan kembalikan fungsi gedung ini sebagaimana rencana awal pembangunan dulu, yaitu sebagai pusat kendali seluruh kegiatan pondok", ungkapnya. "Kantor­ Pimpinan Pondok, kantor KMI dan Kantor Pengasuhan Santri akan bertempat di Gedung Rabithah ini," paparnya.
Sebelumnya, Gedung Rabithah sementara waktu digunakan untuk­ ruang ma­­kan santri, sebelum Ge­dung­ Al-Madinah sele­sai dibangun. "Nah, karena Gedung­ Al-Madinah sudah jadi dan sudah operasional,­ maka Rabithah ini akan dikembalikan fungsinya", lanjut Haris.
Ketua Panitia Pemba­ngunan PM Tazakka, H. Teguh Suhardi di tempat terpisah menyatakan bahwa Panitia Pembangunan sedang merencanakan membuat maket rencana pembangunan pondok secara keseluruh­an hingga tahun 2020.
Sebelumnya rumah juru masak berada di luar kampus, sehingga mobilitas juru masak kurang optimal. Dan dengan selesainya gedung ini, para juru masak akan segera dipindahkan, agar lebih dekat de­ngan dapur
— Haris Adam Ishlahi (Bagian Pembangunan)